Lebih enak begini. Merasakan perihnya. Meringkuk dalam selimut. Dalam kamar tanpa penerangan selain pijaran lampu hp. Sunyi tanpa suara. Kadang merasa lucu dengan keping-keping yang terjadi tanpa rasa. Merasa sakit yang tiddk tau datangnya dari mana. Merasa kesal karena hari ini benda matipun terasa menyebalkan. Yang jelas sedang jauh dari rasa bahagia. Tapi saya tau ini akan cepat berlalu. Saya pernah dan selalu bisa mengatasinya.
Semakin sadar kalau saya tidak punya apa-apa. Benar-benar saya yakini bahwa TUHAN yang memiliki hati saya. DIA jelas paling berhak atas rasa yang ada di dalamnya. Menggerakannya ke mana saja. Membelokan arahnya ke mana saja. Arah kiblat saja dapat berubah.
Lebih nyaman begini. Saat-saat tanpa suara. Tidak mesti tertawa saat ada yang lucu. Dan tidak mesti marah saat ada yang menjengkelkan. Dingin yang menusuk karena suhu AC kamar saya buat 18 derajat. Hangat yang terasa saat ada yang mengalir dari mata. Saya beruntung diberi kesempatan untuk merasakan yang seperti ini. Menuju pada suatu tempat dengan jalan memutar. DIA ingin membuatku berilmu dengan jalan berliku. Pada akhirnya Selma akan kembali pada Kahlil dan Layla akan kembali pada Qays (Majnun). Marja pun kembali pada Yuda. Dalam dunia yang berbeda.
Benar kan, semua ini akan sublim dalam narasi.
Saya,
Viena Paramita Utari
Semakin sadar kalau saya tidak punya apa-apa. Benar-benar saya yakini bahwa TUHAN yang memiliki hati saya. DIA jelas paling berhak atas rasa yang ada di dalamnya. Menggerakannya ke mana saja. Membelokan arahnya ke mana saja. Arah kiblat saja dapat berubah.
Lebih nyaman begini. Saat-saat tanpa suara. Tidak mesti tertawa saat ada yang lucu. Dan tidak mesti marah saat ada yang menjengkelkan. Dingin yang menusuk karena suhu AC kamar saya buat 18 derajat. Hangat yang terasa saat ada yang mengalir dari mata. Saya beruntung diberi kesempatan untuk merasakan yang seperti ini. Menuju pada suatu tempat dengan jalan memutar. DIA ingin membuatku berilmu dengan jalan berliku. Pada akhirnya Selma akan kembali pada Kahlil dan Layla akan kembali pada Qays (Majnun). Marja pun kembali pada Yuda. Dalam dunia yang berbeda.
Benar kan, semua ini akan sublim dalam narasi.
Saya,
Viena Paramita Utari
Post a Comment